Gizi

Mengatasi tiga beban malnutrisi di Indonesia

Seorang Ibu di Kupang sedang menggendong anaknya.
UNICEF/2022

Pemerintah Indonesia telah menunjukkan kemauan politik dan komitmen yang kuat untuk mengatasi tantangan gizi buruk pada ibu dan anak. Hal ini terbukti dengan adanya penurunan signifikan dalam semua bentuk malnutrisi selama sepuluh tahun terakhir. Meskipun demikian, Indonesia masih bergulat dengan tiga beban malnutrisi, yaitu: gizi buruk (wasting dan stunting), kelebihan berat badan, dan kekurangan gizi mikro.

Faktor kunci yang berkontribusi pada permasalahan ini adalah pola makan dan praktik pemberian makan yang kurang memadai serta terbatasnya akses terhadap layanan. Di Indonesia, tiga dari sepuluh bayi di bawah usia 6 bulan tidak mendapat ASI eksklusif. Dua dari lima anak di bawah usia lima tahun tidak menerima jumlah kelompok makanan yang direkomendasikan, dan hanya 40 persen yang menerima jumlah asupan minimal yang diperlukan untuk pertumbuhan dan perkembangan yang optimal. Asupan gizi ibu yang buruk selama kehamilan dan infeksi mengakibatkan terhambatnya pertumbuhan janin, dengan 6 persen bayi baru lahir memiliki berat badan lahir rendah (

Tantangan Utama Gizi Anak Indonesia

Permasalahan di atas diperburuk oleh kemiskinan, tingkat pendidikan yang rendah, ketimpangan gender dan sosial, infrastruktur tidak layak, frekuensi bencana alam yang tinggi, dan faktor lain terkait lingkungan hidup dan iklim.

The impact of climate change on food production and nutritional adequacy of families in East Nusa Tenggara.

Apa saja tiga beban malnutrisi?

Tenaga Kesehatan mengukur lingkar lengan atas anak-anak di Kupang.
Gizi Kurang

Stunting

Stunting pada anak merupakan bentuk gizi buruk yang paling sering terjadi di Indonesia, dialami oleh lebih dari 4,5 juta balita. Anak stunting lebih berisiko mengalami gangguan perkembangan kognitif, menderita penyakit kronis setelah dewasa, melahirkan bayi dengan berat badan rendah, dan mewariskan siklus malnutrisi kepada generasi selanjutnya.

Wasting

Angka anak kurus (wasting) di Indonesia juga merupakan salah satu yang tertinggi di dunia. Wasting dialami oleh sekitar 4,5 juta balita, dengan lebih dari 460.000 di antaranya mengalami wasting parah sehingga lebih berisiko stunting. Angka kematian anak dalam kondisi ini jauh lebih tinggi dibandingkan anak dengan gizi cukup. Mereka yang bertahan hidup dapat mengalami gangguan pertumbuhan sepanjang usianya.

Pelajar di Papua mengonsumsi tablet penambah darah.
Kekurangan Mikronutrien

Anemia pada Ibu, Remaja, dan Anak

Kekurangan mikronutrien yang meluas tampak dari angka anemia pada ibu, remaja, dan anak. Hampir satu dari enam ibu berat badannya kurang, sementara hampir seperempat ibu hamil—dan satu dari empat remaja putri—mengalami anemia, kondisi ketika jumlah sel darah merah rendah sehingga mengganggu aliran oksigen di dalam tubuh. Ibu dengan berat badan kurang atau yang anemia lebih berisiko melahirkan bayi dengan berat badan rendah, yang pada gilirannya lebih berisiko mengalami stunting.

Tenaga Kesehatan menimbang bayi di Posyandu.
Kelebihan Berat Badan & Obesitas

Diperkirakan terdapat hampir satu juta balita, satu dari lima anak usia sekolah antara 5-12 tahun, dan satu dari tujuh remaja usia 13-18 tahun mengalami kelebihan berat badan atau obesitas, yang dapat menimbulkan masalah kesehatan masyarakat di masa mendatang.

Tren Malnutrisi Anak di Indonesia

Sumber: Riskesdas 2013, Riskesdas 2018, SSGI 2019, SSGI 2021, SKI 2022, SKI 2023.

Upaya kami

Program gizi UNICEF hendak mencegah malnutrisi di sepanjang kehidupan anak, mulai dari masa janin di dalam kandungan dengan menjaga kesehatan ibu, hingga masa bayi, kanak-kanak, dan remaja. UNICEF mendukung seluruh upaya pemerintah dengan:

  • memberikan nasihat kebijakan dan melakukan advokasi kebutuhan gizi anak dan ibu di semua tingkat;
  • mendukung pengumpulan bukti untuk mengetahui praktik dan pembelajaran terbaik;
  • membantu meningkatkan cakupan dan mutu layanan gizi esensial, mulai dari layanan pencegahan gizi buruk seperti wasting, stunting, anemia, dan kelebihan berat badan, hingga langkah penanggulangan yang tepat di tingkat provinsi dan kota/kabupaten;
  • memastikan aspek gizi disertakan dalam rencana kesiapsiagaan dan tanggap bencana dengan mengacu kepada Komitmen UNICEF Kepada Anak Dalam Aksi Kemanusiaan dan komitmen lain UNICEF sebagai badan utama yang memimpin kegiatan terkait gizi. 

Program kami

Malnutrisi usia dini

Berfokus membina praktik menyusui dan pemberian makanan pendamping untuk bayi berusia enam bulan ke atas serta memastikan asupan mikronutrien yang cukup untuk mencegah stunting dan bentuk lain malnutrisi pada anak.

 

Penanggulangan wasting

Memperluas upaya deteksi dini, pencegahan, dan pemulihan dari kondisi wasting di fasilitas kesehatan dan masyarakat. 

Nutrisi ibu dan remaja

Merancang aksi berbasis data untuk mencegah malnutrisi pada ibu dan meningkatkan pelaksanaan serta kebutuhan terhadap program untuk memperbaiki status gizi anak dan remaja. 

Mencegah kelebihan berat badan

Memperkaya data, bukti, pengetahuan, dan kegiatan advokasi untuk mencegah kelebihan berat badan di sepanjang usia.

Gizi dalam keadaan darurat

Memastikan bahwa gizi menjadi bagian dari kesiapsiagaan dan respons darurat serta dipandu oleh Komitmen Inti UNICEF untuk Anak-anak dalam Aksi Kemanusiaan dan komitmen UNICEF sebagai lembaga terdepan yang menangani gizi anak.

Dampak kami

Si Kecil Adifa bersama Ibunya.
UNICEF/UN0640471/Wilander

"Harapan saya nanti makin banyak anak-gizi buruk dapat memperoleh manfaat melalui ketersediaan RUTF lokal, seperti Adifa,"

Lisnawati, Ibu Adifa.

Temukan bagaimana pekerjaan kami meningkatkan kehidupan anak-anak Indonesia melalui laporan tahunan dan buletin kami.

Pahami apa yang bisa Anda lakukan

@unicefindonesia

3 hal penting dalam memberikan #MPASI untuk bayi dari dokter Tan yang perlu Ibu dan Bapak ketahui👩‍🍼 Ikuti dan bagikan juga media sosial kami untuk mendapatkan informasi #parenting lainnya! #UntukSetiapAnak #ForEveryChild

♬ original sound - UNICEF Indonesia - UNICEF Indonesia

Pelajari tentang Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI)

MPASI sangat penting bagi anak-anak kita. Playlist TikTok ini menyediakan panduan praktis dan tips tentang cara memperkenalkan makanan pendamping kepada bayi. Video-video ini mencakup berbagai topik termasuk usia yang tepat untuk memulai MPASI, jenis makanan bergizi yang dapat diberikan, teknik pemberian makan yang benar, dan menjaga kebersihan selama persiapan makanan.

Lakukan kegiatan lain di bawah ini untuk mendukung tumbuh kembang anak

Identifikasi Wasting di Rumah

Kenali tanda-tanda wasting pada balita dan lakukan identifikasi diri di rumah untuk mencegah dampak negatif wasting.

Wujudkan Pola Makan Sehat

Tingkatkan kesehatan keluarga Anda dengan resep masakan Indonesia yang lezat dan bergizi.

Ketahui Fakta dan Mitos tentang Menyusui

Telusuri mitos dan fakta umum tentang menyusui untuk memandu Anda dalam perjalanan Anda.

Eksplorasi Sumber Pangan Lokal Bergizi

Temukan makanan lokal yang kaya nutrisi untuk meningkatkan pola makan keluarga, meningkatkan kesehatan dan keberlanjutan melalui dukungan terhadap pertanian lokal dan praktik kuliner tradisional.

Baca cerita inspiratif lainnya

Dapatkan publikasi yang bermanfaat

Temukan berita lainnya