Mengenal Tanda-Tanda Wasting dan Cara Identifikasi Mandiri oleh Pengasuh
Mari kenali tanda-tanda wasting pada anak balita dan lakukan identifikasi mandiri di rumah supaya tidak terlambat dalam mencegah dampak buruk wasting.

Salah satu upaya pencegahan wasting adalah dengan rutin membawa anak ke Posyandu agar selalu terpantau pertumbuhan dan perkembangan mereka, sehingga balita yang berisiko wasting dapat dideteksi secara dini. Selain di Posyandu, pengasuh juga dapat mengidentifikasi balita berisiko wasting di rumah. Ada tiga cara sederhana yang bisa dilakukan pengasuh untuk mengidentifikasi anak balita wasting.
1. Anak kelihatan kurus

Cara identifikasi:
Anak kurus adalah salah satu tanda wasting yang perlu diwaspadai oleh pengasuh. Bila anak terlihat kurus, maka pengasuh perlu membawa anak ke fasilitas layanan kesehatan untuk dapat diperiksa lengkap, seperti ditimbang berat badan, diukur panjang atau tinggi badan, diukur lingkar lengan atas (LiLA) dan juga diperiksa kedua punggung kakinya. Penting untuk diingat juga, anak kurus walaupun tampak sehat dan masih aktif bermain tidak menutup kemungkinan mengalami wasting (gizi kurang dan gizi buruk).
2. Lingkar lengan atas (LiLA) anak kecil

Cara identifikasi:
Gunakan pita lingkar lengan atas (LiLA) berwarna untuk mengukur LiLA anak usia 6-59 bulan. Hasil pemeriksaan pengukuran pita LiLA terdapat 3 warna: warna hijau (tidak wasting/gizi baik), warna kuning (gizi kurang) dan warna merah (gizi buruk). Segera bawa anak Anda ke fasilitas layanan kesehatan setempat jika hasil pengukuran LiLA warna kuning atau merah.
Penting untuk diingat juga, walaupun hasil pengukuran LiLA berwarna hijau, namun bila pengasuh merasa balita tampak kurus atau kehilangan berat badan, maka sebaiknya dibawa ke fasilitas layanan kesehatan untuk dapat diperiksa status gizinya oleh tenaga kesehatan.

3. Ada bengkak di kedua punggung kaki

Cara identifikasi:
Adanya bengkak (edema) pada kedua punggung kaki merupakan salah satu tanda balita gizi buruk. Pengasuh dapat melakukan pemeriksaan bengkak untuk identifikasi anak wasting di rumah, yaitu dengan menekan secara lembut kedua punggung kaki anak selama lebih kurang tiga detik, dan bila ditemukan lekukan/dekikan pada kedua punggung kaki, maka artinya ada masalah gizi.
Segera bawa anak ke fasilitas layanan kesehatan terdekat bila ditemukan bengkak pada kedua punggung kaki.
Kenali tanda-tanda tersebut pada anak balita Anda! Selain rutin membawa anak balita ke Posyandu setiap bulan untuk dipantau tumbuh kembangnya, lakukan identifikasi rutin wasting secara mandiri di rumah sebagai langkah awal deteksi dini untuk mencegah anak balita mengalami dampak buruk wasting. Kunjungi Puskesmas atau fasilitas layanan kesehatan lain jika ditemukan anak balita berisiko wasting, termasuk anak-anak yang berkebutuhan khusus, untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
Ayo, cegah dan obati wasting, biar ga stunting.
--
>> Baca artikel lain seputar wasting: Cegah, Obati Wasting