Kenyataan yang "Tercemar"

Rusaknya Satu Generasi Potensial Masa Depan Akibat Paparan Polusi Timbal

Children in Ashaiman
UNICEF/UN0269896/Quarmyne

Sorotan

Keracunan timbal dialami begitu banyak anak saat ini dan dalam kadar yang belum pernah terjadi sebelumnya. Demikian temuan yang dinyatakan dalam sebuah laporan baru yang diluncurkan hari ini oleh UNICEF dan Pure Earth.

Laporan berjudul Kenyataan yang "Tercemar": Rusaknya satu generasi potensial masa depan akibat paparan polusi timbal menyajikan analisis terhadap paparan timbal pada anak yang dilakukan oleh Institute of Health Metrics Evaluation (IHME). Analisis ini diverifikasi oleh sebuah penelitian yang sudah disetujui untuk dipublikasikan pada jurnal Environmental Health Perspectives. Laporan di atas menampilkan studi kasus dari lima negara. Di kelimanya, pencemaran timbal dan limbah logam berat beracun lainnya telah berdampak pada anak. Lokasi studi kasus adalah: Kathgora, Bangladesh; Tbilisi, Georgia; Agbogbloshie, Ghana; Pesarean, Indonesia; dan Negara Bagian Morelos, Meksiko.

Laporan menerangkan bahwa timbal bersifat neurotoksin yang menyebabkan kerusakan pada otak anak, dan kerusakan ini tidak dapat diperbaiki. Neurotoksin khususnya berbahaya bagi bayi dan anak usia balita karena kerusakan otak pada masa ini berarti terjadi sebelum otak dapat berkembang secara penuh. Akibatnya, anak akan mengalami gangguan neurologis, kognitif, dan fisik sepanjang hidupnya. Paparan timbal pada anak juga telah dikaitkan dengan masalah kesehatan jiwa dan gangguan perilaku, serta peningkatan tindak kejahatan dan kekerasan. Laporan di atas menyebutkan bahwa anak-anak pada usia lebih tua menghadapi konsekuensi berat, antara lain peningkatan risiko mengalami kerusakan ginjal dan penyakit kardiovaskuler saat dewasa kelak.

Penulis
UNICEF dan Pure Earth
Tanggal penerbitan
Bahasa
Inggris, Indonesia

Dokumen yang tersedia untuk diunduh