Mewujudkan vaksin berkualitas lebih dekat ke masyarakat
Donasi lemari es vaksin baru dalam penguatan sistem manajemen rantai dingin di Sumatra Barat.

- Tersedia dalam:
- English
- Bahasa Indonesia
Pagi menjelang siang itu, Puskesmas Paninggahan, Kabupaten Solok, Sumatera Barat nampak lebih sesak dari biasanya usai sebuah lemari es vaksin baru terpasang di koridor puskesmas yang memisahkan ruang penyimpanan obat dan pusat layanan masyarakat. Aneka poster berisi pesan ajakan dan himbauan imunisasi dan vaksinasi COVID-19, cara mengenali gejala penyakit, hingga seruan melakukan pemeriksaan rutin, terpampang di berbagai sudut, semakin membuat ruangan nampak semrawut.
Meski keadaan terasa lebih sesak, namun keberadaannya justru membuat rongga dada para tenaga kesehatan di puskesmas itu terasa lebih plong, termasuk Friska Zonedy, 30, koordinator imunisasi di puskesmas itu yang sejak tadi pagi nampak sibuk melakukan pengecekan vaksin seperti jumlah dan tanggal kadaluarsanya. Tak lupa ia juga secara rutin melakukan pengecekan suhu lemari es vaksin baru di kantornya itu, guna memastikan suhu di dalamnya sesuai dengan standar yang ada yakni 2 – 8 ° Celsius.

“Kami sangat terbantu dengan adanya lemari es vaksin baru ini,” tutur Friska saat ditanya mengenai keberadaan peralatan baru di kantornya itu. “Ruang penampungan yang cukup besar, ketersediaan dua kompartemen, serta suhu yang jauh lebih stabil, sangat memudahkan kami untuk memastikan kualitas vaksin tetap terjaga untuk waktu yang lama. Penguatan manajemen rantai dingin ini berkontribusi dalam mengurangi alasan vaksinasi dan imunisasi yang rendah,” pungkas Friska.
Jauh bulan sebelum lemari es vaksin ini sampai di Puskesmas Paninggahan, Friska beserta segenap petugas kesehatan puskesmas yang terletak di kecamatan Junjung Sirih itu kerap mengalami kendala saat harus menjaga kualitas vaksin, khususnya pada saat pandemi. Pemerintah Indonesia berinisiatif dan memastikan proses vaksinasi COVID-19 dilaksanakan secara cepat dan tepat di awal masa pandemi dan mendorong pasokan vaksin secara masif ke fasilitas layanan kesehatan, namun proses tersebut tidak berjalan beriringan dengan penguatan kapasitas penampungan vaksin. Sebagai jalan keluar, Friska dan koleganya harus meminjam lemari es rumah tangga dari masyarakat sekitar yang mengharuskan mereka bekerja lebih karena suhunya cenderung kurang stabil.
“Di masa awal pandemi, kami harus menerima pasokan vaksin yang luar biasa banyak dari Dinas Kesehatan Kabupaten dan di saat yang bersamaan harus mengatasi penolakan masyarakat terhadap vaksin itu sendiri. Sebagai jalan keluar, kami harus meminjam lemari es rumah tangga dari masyarakat sekitar guna menyimpan vaksin sebanyak mungkin.”
Per 13 Juni 2021, Provinsi Sumatra Barat menduduki posisi terendah capaian vaksinasi Covid-19 dosis pertama dan posisi keempat untuk dosis kedua secara nasional.

Dalam rangka memperkuat sistem manajemen rantai dingin serta mendukung ketersediaan vaksin untuk layanan imunisasi di seluruh penjuru negeri, UNICEF Indonesia, melalui dukungan Pemerintah Jepang, membantu pengadaan donasi 300 lemari es vaksin yang telah dikirim ke 34 pusat penyimpanan vaksin di 7 provinsi dan 27 kabupaten, termasuk Sumatra Barat.
Sekitar 43 kilomenter perjalanan dari Kabupaten Solok, Sriwareski Ismal, Kepala Seksi Pencegahan Penyakit P2P Kota Sawahlunto juga merasa sangat terbantu dengan adanya bantuan lemari pendingin vaksin baru itu karena kendala serupa.

“Dengan adanya lemari es vaksin bantuan pemerintah Jepang ini, kami sangat terbantu dalam pemeliharaan vaksin yang tepat, guna memastikan potensi vaksin agar bisa dipakai dalam program layanan imunisasi masyarakat dengan kualitas yang baik,” jelas Sriwareski. “Sebab kualitas vaksin yang baik sangat membantu melindungi masyarakat penyakit yang bisa dicegah dengan imunisasi.”

“Awalnya saya enggan untuk memvaksinasikan anak-anak saya di sini karena saya berpikir vaksin berkualitas hanya ada di kota besar,” aku Putri Nani, 31, ibu tiga anak yang secara berkala bepergian ke Jawa untuk bekerja. “Tau bahwa vaksin berkualitas sudah tersedia di desa ini, saya yakin untuk memvaksinasikan anak-anak saya di sini.”

UNICEF berterima kasih kepada Pemerintah Jepang untuk dukungannya terhadap Pemerintah Indonesia dalam pengelolaan COVID-19 pandemi melalui pengadaan lemari es vaksin untuk meningkatkan kapasitas penyimpanannya dan penguatan kapasitas lembaga dalam pengelolaan rantai dingin vaksin.