100 anak meninggal dunia akibat gempa di Jawa Barat, Indonesia

JAKARTA, 25 November 2022 – UNICEF mendukung Pemerintah Indonesia menjangkau anak-anak dan keluarga korban gempa berkekuatan 5,6 magnitudo di Cianjur, Jawa Barat. 

Menurut data resmi terbaru, hingga 24 November, diperkirakan terdapat 100 anak di bawah umur 15 tahun kehilangan nyawa mereka, atau setara dengan 37 persen dari 272 jumlah total yang meninggal. Laporan menunjukkan bahwa 2.046 orang terluka, 39 orang hilang, dan 62.882 orang lainnya kehilangan tempat tinggal. 

Data kerusakan menunjukkan bahwa ada 45 sekolah terdampak di kawasan gempa. Diperkirakan ada 18 siswa dan 5 guru menjadi korban, dan 267 siswa serta 10 guru lainnya mengalami luka-luka. 

Kebutuhan kemanusiaan di daerah yang terdampak diperkirakan akan meningkat, sejalan dengan operasi pencarian dan penyelamatan yang terus berlangsung hingga diketahui jumlah korban dan skala kebutuhan yang sebenarnya. Dalam keadaan darurat, anak-anak dan keluarga yang kehilangan orang yang dicintai, kehilangan tempat tinggal, atau terluka, dan, membutuhkan tempat berlindung mendesak, air bersih, perawatan medis dan perlindungan. 

Pemerintah Indonesia tengah memimpin respon darurat untuk mengatasi  tantangan ini dan tantangan lain yang dihadapi anak-anak dan masyarakat. UNICEF dan para mitra mendukung upaya ini untuk membantu menentukan kebutuhan paling mendesak dari anak-anak dan keluarga mereka. 

Pemerintah mendistribusikan pasokan utama, termasuk persediaan kesiapsiagaan bencana yang didukung UNICEF. Ini termasuk perlengkapan pendidikan seperti tenda untuk ruang belajar sementara, "sekolah dalam kotak" dengan pena, buku catatan dan pensil, serta perlengkapan alat belajar pertumbuhan anak usia dini yang sesuai dengan usia mereka, perlengkapan menggambar, dan mainan. Perlengkapan ini diharapkan bisa membantu sekitar 2.500 anak-anak. Pemerintah juga mendistribusikan materi yang disediakan oleh UNICEF untuk mendukung anak-anak yang menghadapi tekanan emosional dan trauma dari dampak gempa. 

UNICEF siap memberikan dukungan tambahan yang diperlukan oleh pemerintah untuk membantu menjangkau dan melindungi anak-anak selama masa-masa sulit ini. 

###