Melebihi Batas
Bagaimana guncangan dan bahaya iklim dan lingkungan yang banyak dan tumpang tindih pada anak-anak di kawasan Asia Timur dan Pasifik, mengikis kemampuan penanggulangan mereka, memperburuk ketidaksetaraan, dan selamanya mengubah masa depan mereka

- Tersedia dalam:
- English
- Bahasa Indonesia
Sorotan
Wilayah Asia Timur dan Pasifik (EAP) adalah salah satu wilayah yang paling terkena dampak berbagai jenis guncangan dan tekanan iklim dan lingkungan yang tumpang tindih, 41 persen anak-anak di wilayah tersebut menghadapi 5 atau lebih guncangan, dibandingkan dengan rata-rata global sebesar 14 persen. Guncangan iklim meningkat frekuensinya, dan berinteraksi dengan guncangan non-iklim seperti pandemi COVID, krisis biaya hidup, antara lain, menciptakan efek pengganda dan dampak berjenjang di kawasan, yang mengarah ke 'polikrisis' – sebuah situasi dengan beberapa guncangan yang hampir bersamaan dengan saling ketergantungan yang kuat. Tren lain yang didorong oleh manusia memperkuat efek ini, menyebabkan lebih banyak kejutan, sehingga menciptakan efek lanjutan pada beberapa sistem dan sektor yang saling berhubungan.
Laporan ini mengungkap frekuensi yang semakin intensif dan efek gabungan dari bahaya terkait iklim yang terkait dengan guncangan non-iklim seperti pandemi COVID-19 dan tantangan sosial-ekonomi. Mengingat bahwa anak-anak sudah menghadapi dampak perubahan iklim, langkah-langkah adaptasi dan ketahanan diperlukan sekarang untuk mengurangi dampak sepenuhnya. Laporan ini merekomendasikan tiga area untuk melakukannya:
- Anak-anak memiliki akses berkelanjutan ke layanan utama yang mereka butuhkan: Hal ini membutuhkan investasi dalam pendidikan cerdas iklim dan tahan bencana, layanan kesehatan, dan air, sanitasi dan kebersihan (WASH) untuk anak-anak, sehingga anak-anak dapat mengakses layanan ini terlepas dari guncangan yang mereka alami. menghadapi;
- Sistem perlindungan anak dan perlindungan sosial tersedia dan responsif terhadap iklim; dan
- Ada pemahaman tentang apa yang diharapkan dan bagaimana menyesuaikan seperlunya, membangun dan memanfaatkan sistem peringatan dini yang kuat, manajemen risiko dan kesiapsiagaan bencana.
Dalam semua ini, anak-anak dan remaja harus menjadi garda terdepan dalam tindakan kita. Urgensi menuntut agar mereka mengambil tindakan sendiri, memimpin dengan solusi inovatif untuk mitigasi dan adaptasi. Kita harus mendukung upaya mereka, memberi mereka keterampilan dan sumber daya yang diperlukan untuk memperkuat pekerjaan mereka. Yang terpenting, kita berutang kepada mereka setiap kesempatan untuk sukses saat kita bekerja sama untuk mengamankan dunia yang lebih baik bagi generasi yang akan datang.
-
Dokumen hanya tersedia dalam Bahasa Inggris