Demi anak, saya bisa bangkit lagi
Program bantuan tunai Geunaseh mendukung orang tua tunggal untuk memastikan anak-anak mereka tumbuh dan berkembang dengan sehat
- Tersedia dalam:
- English
- Bahasa Indonesia
Hari Jumat pagi itu cuaca sedikit mendung ketika Eka Triyasnara menunggu kedua anaknya, Zizi yang berusia empat tahun dan Nazila yang berusia dua tahun pulang, dari Taman Kanak-Kanak. Hari itu tepat setahun setelah kepergian suaminya. Sesuai kebiasaan masyarakat sekitar, dia menyiapkan makanan untuk acara doa bersama.
Sejak hari yang menyedihkan itu, Eka cenderung menarik diri dari dunia luar sebagai upayanya untuk mengatasi kehilangan suaminya. Sebelumnya, suami Eka yang merupakan pekerja di proyek pembangkit listrik adalah satu-satunya pencari nafkah untuk keluarga. Kini, tidak hanya beban secara emosional, namun beban finansial juga ditanggung oleh Eka karena harus membesarkan kedua anaknya.
Tantangan tersebut membuat Eka merasa pengasuhan anak-anaknya sedikit luput dari perhatiannya. Anak bungsunya, Nazila yang waktu itu berumur satu tahun, cenderung terhambat pertumbuhan dan perkembangannya dibandingkan dengan anak seusianya. Bahkan, kader posyandu telah mengingatkannya untuk berhati-hati atas risiko stunting.
Masyarakat Desa Paya Seunara senantiasa memberikan dukungan dan bantuan untuk Eka dan keluarganya. Nurbaiti, seorang kader posyandu, membantu lebih dari tugasnya untuk selalu memantau perkembangan Nazila. Dia mulai mengunjungi Eka secara rutin, memberikan semangat untuk bangkit kembali demi anak-anaknya, hingga Eka mulai kembali menemukan tujuan hidupnya.
Dukungan sosial ini secara tidak langsung terbentuk atas adanya program GEUNASEH, inisiatif bantuan tunai untuk semua anak usia di bawah enam tahun di Kota Sabang. Program ini mewajibkan penerima bantuannya untuk hadir ke posyandu secara rutin dengan membawa anak-anak mereka untuk dicatat perkembangan dan kesehatannya.
Dalam Bahasa Aceh, Geunaseh berarti kasih. Tujuan dari program ini adalah untuk mencegah masalah kesehatan jangka panjang anak yang disebabkan oleh malnutrisi, seperti stunting, dengan jalan memberikan dukungan ekonomi bagi orang tua dengan anak usia di bawah enam tahun melalui bantuan tunai sebesar Rp.150.000 per bulan untuk membeli makanan bergizi dan akses layanan kesehatan esensial lainnya.
Oleh karena keterbatasan waktu dan sumber daya untuk mendapatkan penghasilan, Eka sangat bersyukur untuk tiap bantuan tunai yang diperoleh dari GEUNASEH. Dengan adanya dukungan ini, dirinya menjadi terbantu untuk membeli berbagai macam sumber nutrisi seperti buah, sayuran, dan daging untuk membuat makanan yang sehat dan menarik bagi anaknya. Seiring dengan berjalannya hari, kesehatan Nazila kecil sudah jauh lebih baik sehingga saat ini dia sudah benar-benar terbebas dari risiko stunting.
Saat ini, Eka sudah menyadari bahwa masa depan anak-anaknya sangat tergantung olehnya dan dia berjanji untuk melakukan apapun yang dia bisa untuk membesarkan anak-anaknya secara layak. "Meskipun dengan langkah-langkah kecil, saya tidak akan berhenti berusaha", katanya dengan tegas, menunjukkan tekadnya yang baru ditemukan kembali untuk membesarkan anak-anaknya dengan baik.
Ingin Membantu Lebih Banyak Orang Tua seperti Eka melalui Program Sosial?
Berkat kontribusi dermawan dari para donor, UNICEF dapat bekerja sama dengan pemerintah setempat, mitra, dan pekerja sosial yang berdedikasi di seluruh Indonesia untuk melaksanakan program bantuan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan orang tua dan anak yang membutuhkan di daerah terluar di Indonesia.
Namun, tantangannya masih jauh dari selesai. Upaya jangka panjang akan diperlukan untuk melindungi anak-anak serta orang tua yang kehilangan tulang punggung keluarga untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk ini kami membutuhkan dukungan Anda.
Jika Anda ingin membantu orang tua seperti Eka melalui program bantuan sosial di daerah lain di Indonesia, mohon pertimbangkan untuk berdonasi ke UNICEF. Kami sangat menghargai kontribusi Anda.