Bantuan tunai mendukung para ibu pekerja membesarkan anak sehat
Program bantuan tunai Geunaseh mendukung para ibu pekerja di Sabang untuk menyediakan makanan sehat bernutrisi untuk anak-anak mereka
- Tersedia dalam:
- English
- Bahasa Indonesia
Siang itu ketika Hafidhah dan keluarganya bersantai di ruang tamunya yang kecil, mereka dikagetkan oleh suara meteran listrik yang mulai berbunyi, menandakan bahwa kuota listrik di rumah mereka akan segera habis sehingga perlu diisi ulang. Dengan delapan orang tinggal bersama di bawah satu atap, rumah Hafidhah menjadi salah satu dari rumah tangga paling padat di Jurong Bay Pass, Desa Cot Ba’u, Kota Sabang.
Hafidhah tidak hanya tinggal bersama dengan suami dan empat anaknya, namun juga dengan ibunya dan dua anak penyandang disabilitas dari kelurganya yang lain. Suaminya bekerja sebagai buruh di desa sekitar, sementara Hafidhah memperoleh pendapatan dengan menjual bakso di kantin sekolah dasar. Kerajinan tangan rajutan, yang merupakan hobi ibunya, seringkali juga mendatangkan penghasilan tambahan. Seluruh anggota keluarga bahu membahu dalam berkontribusi kepada pemasukan keluarga, terutama semenjak harga bahan pokok mengalami kenaikan. Meskipun demikian, keluarga Hafidhah masih harus berjuang dengan keras dalam memenuhi kebutuhan sehari-sehari bagi seluruh anggota keluarga.
Hafidhah cukup khawatir dengan pertumbuhan dan kesehatan anak-anaknya, terutama anak bungsunya, Khalid, yang saat ini berusia dua tahun.Sejak kecil, Khalid selalu menolak untuk minum air susu ibu. Meskipun begitu, dia mulai menyukai makanan sehat seperti sayur dan buah seiring dengan pertambahan usianya.
Namun, untuk memperoleh makanan sehat tidak selalu mudah. ikan dalam bulan-bulan tertentu jarang ditemukan akibat pengaruh cuaca yang tidak menentu.
“Meskipun kami tinggal di pulau dan dekat dengan laut, ada bulan-bulan tertentu di mana ikan menjadi lebih susah didapat. Saat itulah kami harus membeli lebih mahal,”
Sebagai penerima manfaat dari program bantuan sosial dari pemerintah, Keluarga Hafidhah merasa lebih tenang secara finansial karena bantuan yang diterima dapat digunakan untuk menutupi biaya listrik, gas, serta asuransi medis. Melengkapi perlindungan sosial tersebut, program GEUNASEH dari Pemerintah Kota Sabang melalui bantuan tunai sebesar Rp 150.000 setiap bulannya membantu Hafidhah untuk membeli makanan yang lebih sehat seperti buah, sayur, dan ikan.
“Saya sangat bersyukur menerima manfaat dari program Geunaseh karena membantu saya mencukupi kebutuhan makanan sehat untuk anak saya, ketika kami harus masih harus berfokus membiayai kehidupan sehari-hari keluarga,”
Geunaseh, yang berarti kasih dalam Bahasa Aceh, adalah program perlindungan sosial yang dibiayai oleh pemerintah daerah untuk anak-anak yang tinggal di Kota Sabang. Program GEUNASEH diluncurkan pada 2019 melalui peraturan Walikota Sabang yang bertujuan untuk memastikan nutrisi anak tercukupi dalam masa tumbuh kembangnya sehingga dapat optimal secara fisik dan kognitif, sebelum anak memasuki usia sekolah dan mendapatkan bantuan pendidikan.
Rapikah, ibu pekerja lainnya yang tinggal di Desa Batee Shok, juga merasakan bahwa bantuan tunai sangat membantu dirinya. Suami Rapikah bekerja dari pekerjaan satu ke pekerjaan lainnya, sedangkan Rapikah mengerjakan pesanan jahitan selagi memungkinkan, stabilitas finansial menjadi hal yang menantang bagi keluarganya.
“Saya menjahit karena menurut saya kegiatan itu menyenangkan, mengurangi kebosanan saya dan membantu keuangan keluarga saya”, cerita Rapikah, “meskipun kita masih berusaha keras, saya tidak khawatir karena kami menerima berbagai macam perlindungan sosial, termasuk dalam hal kesehatan, pendidikan, dan gizi untuk anak kami.” Dia bersyukur atas proses registrasi Geunaseh yang cukup mudah mengingat dirinya baru saja berpindah tempat tinggal untuk menetap di Kota Sabang bersama dengan suaminya, yang lahir di Kota Sabang.
Memiliki anak perempuan yang baru berusia tiga bulan, Rapikah sadar bahwa bayinya membutuhkan gizi yang mencukupi untuk mencegah penyakit dan membantunya tumbuh dan berkembang secara sehat. Secara rutin, dia menyempatkan mengolah hasil kebun keluarganya di samping membeli bahan makanan di pasar untuk dimasak menjadi makanan sehat terutama bagi dirinya sendiri agar dapat menyusui anaknya dengan ASI eksklusif. Dalam masa-masa ketidakpastian finansial, bantuan tunai GEUNASEH telah membantunya untuk tetap memperoleh asupan makanan bergizi bagi dirinya, seorang ibu dengan bayi baru lahir.
"Dulu saya sangat khawatir dengan pertumbuhan putri saya karena waktu lahir beratnya hanya dua kilogram,” kata Rapikah sambil menggendong anaknya, Siti, setelah minum ASI. “Sekarang saya bahagia beratnya sudah naik menjadi lima kilogram dalam tiga bulan belakangan dan diapun sudah dapat merespon suara-suara dan reaksi visual. Saya juga sangat bersyukur menerima bantuan tunai GEUNASEH karena sangat membantu saya mencukupi kebutuhan gizi ibu seperti saya sehingga anak saya tetap dapat memperoleh ASI eksklusif.”
Ingin Membantu Lebih Banyak Orang Tua seperti Keluarga Hafidhah dan Rapikah melalui Program Sosial?
Berkat kontribusi dermawan dari para donor, UNICEF dapat bekerja dengan pemerintah setempat, mitra, dan pekerja sosial yang berdedikasi di seluruh Indonesia untuk melaksanakan program bantuan yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan orang tua dan anak yang membutuhkan di daerah terluar di Indonesia.
Namun, tantangannya masih jauh dari selesai. Upaya jangka panjang akan diperlukan untuk melindungi keluarga yang membutuhkan agar anak-anak dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Untuk ini kami membutuhkan dukungan Anda.
Jika Anda ingin membantu orang tua seperti Eka melalui program bantuan sosial di daerah lain di Indonesia, mohon pertimbangkan untuk berdonasi ke UNICEF. Kami sangat menghargai kontribusi Anda.