Materi KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) untuk remaja terkait kesehatan mental
Pelajari informasi akurat seputar kesehatan mental dan bagikan pengetahuanmu ke teman-teman dan keluarga

- Tersedia dalam:
- English
- Bahasa Indonesia
Pandemi COVID-19 telah mengubah begitu banyak aspek dalam hidup kita. Untuk itu, wajar saja jika kamu merasa cemas. Hal yang terpenting adalah merasakan perasaanmu, memahami berbagai gejala gangguan kesehatan mental, dan mengetahui ke mana saja kamu bisa mencari bantuan. Selain itu, kamu juga perlu mengetahui berbagai tips untuk menjaga kesehatan mental.
Dengan dukungan UNICEF, 16 remaja yang menjadi advokat kesehatan mental dari berbagai penjuru Indonesia telah mengembangkan bersama rangkaian materi KIE (Komunikasi, Informasi, Edukasi) untuk meningkatkan kesadaran dan membagikan informasi kunci seputar kesehatan mental remaja.
Pelajari materi KIE yang telah dikembangkan di bawah ini dan bergabunglah bersama kami untuk menyebarkan informasi yang akurat seputar kesehatan mental dengan membagikan halaman ini ke teman-teman dan keluargamu.
1. Apa itu kesehatan mental?




Oleh Neerzara Syarifah Alfarizi (14)
2. Gejala-gejala gangguan kesehatan mental
Oleh Alkayla Hasna Mutia, Flora Dita, Giant Resky William Mangori, Aswita Maharani, dan Arsandi
Oleh Neerzara Syarifah Alfarizi (14)
3. Tips untuk menjaga kesehatan mental

Oleh Yasmin (16) dan Melanesia Kararbo (15)

Oleh Haerani Destiningrum (17)

Oleh Melanesia Kararbo (15)
4. Pesan-pesan advokasi

Oleh Alkayla Hasna Mutia, Flora Dita, Giant Resky William Mangori, Aswita Maharani, dan Arsandi

Oleh Alkayla Hasna Mutia (16)

Oleh Giant Resky Wiliam Mangori (14)
Cari tahu lebih lanjut
Ingin tahu lebih banyak cara-cara menjaga dan mengampanyekan kesehatan mental?
Klik link-link di bawah:
Tentang proyek pengembangan materi KIE seputar kesehatan mental remaja
UNICEF mengadakan proyek pengembangan materi KIE yang dipimpin remaja untuk mengatasi kesehatan mental remaja, yang menjadi salah satu masalah genting selama pandemi. Melalui berbagai survei dan kegiatan yang bersama remaja, penyebaran informasi inklusif terkait gender dan anak-anak dengan disabilitas dengan dukungan keterlibatan remaja diidentifikasi sebagai salah satu kunci dalam upaya tanggap pandemi. Untuk itu, serangkaian lokakarya daring diadakan selama dua bulan sejak awal Juni 2020 untuk memberdayakan 16 remaja (10 remaja perempuan dan 6 remaja laki-laki) dari seluruh Indonesia untuk mengembangkan materi KIE inklusif tentang kesehatan mental remaja.
Dengan pelatihan dan bimbingan terkait informasi-informasi penting, remaja-remaja yang berpartisipasi memimpin diskusi dan pengembangan materi KIE dalam kelompok kecil untuk membahas tiga topik utama yang telah diidentifikasi berdasarkan jajak pendapat dari U-Report yang dijawab oleh 254 remaja (75% remaja perempuan):
-
Pengetahuan untuk mengidentifikasi gejala-gejala gangguan kesehatan mental
-
Tips praktis untuk menjaga kesehatan mental
-
Informasi terkait bagaimana cara mencari bantuan dari layanan-layanan yang tersedia ketika dibutuhkan
Sebagai hasilnya, ada lebih dari 10 materi KIE yang dikembangkan dalam berbagai format, termasuk komik, ilustrasi, gambar, dan video. Materi-materi KIE ini rencananya akan disebarkan secara luas melalui berbagai saluran, seperti kementerian-kementerian terkait, misalnya Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak dan Kementerian Kesehatan dengan penempatan logo resmi pada beberapa karya.