Mengatakan TIDAK Terhadap Perkawinan Anak di Indonesia: Kisah Fatma
Pada suatu sore, Fatma*, 16 tahun, pulang sekolah mengendarai motor. Jalan utama di desa kecil di Bone itu bergelombang di sana-sini, namun Fatma telah terbiasa menyusurinya. Seragam putih-birunya berkibar ditiup angin. Hatinya sejuk dan lapang. Sesampainya di depan rumah, ia berhenti, memarkirkan motor, kemudian ...