Komitmen Indonesia pada Rapat Menteri Sanitasi dan Air Minum Seluruh Sektor di Jakarta

 “UNICEF menyambut baik komitmen baru yang dibuat minggu ini oleh Pemerintah Indonesia pada Sanitation and Water for All Sector Ministers’ Meeting atau Pertemuan Menteri Sanitasi dan Air untuk Semua Sektor di Jakarta.

“Indonesia telah berkomitmen untuk mempercepat akses ke air yang dikelola dengan aman, sanitasi dan layanan kebersihan yang dikelola dengan aman dengan memperkuat kemauan politik, memperluas kemitraan dan meningkatkan investasi, termasuk pembiayaan inovatif. Pemerintah juga telah berjanji untuk memasukkan ketahanan iklim, memperkuat keterlibatan masyarakat dan meningkatkan pelacakan kemajuan untuk mengatasi ketidaksetaraan.

 “Upaya baru ini akan membangun kesuksesan Indonesia selama dua dekade terakhir dan berkontribusi pada penurunan stunting dan ekonomi hijau. Secara nasional, lebih dari 110 juta orang telah memperoleh akses ke sumber air yang lebih baik dan 140 juta orang lainnya ke sanitasi yang lebih baik.

“Tantangan tetap ada dengan menyediakan akses ke air dan sanitasi yang dikelola dengan aman untuk semua. Pandemi COVID-19, krisis iklim, dan perlambatan ekonomi global membuat negara-negara semakin mendesak untuk menemukan cara inovatif untuk memprioritaskan air, sanitasi, dan kebersihan serta mengintegrasikan layanan ini dalam kebijakan dan strategi iklim, kesehatan, dan ekonomi nasional.

“UNICEF memuji pendekatan konsultatif luas yang mengarah pada komitmen ini. Sangat mengesankan bahwa mereka juga mencerminkan perspektif kaum muda di Indonesia, yang kami tahu dapat menawarkan solusi yang layak untuk tantangan air dan sanitasi.

“UNICEF menegaskan kembali komitmen kami untuk mendukung Pemerintah dan semua pemangku kepentingan saat kami mewujudkan komitmen ini bersama-sama. Air dan sanitasi adalah dasar dari semua pembangunan berkelanjutan – dan kunci untuk membantu anak-anak bertahan hidup dan berkembang.”

# # #

Pertemuan Menteri Sanitasi dan Air untuk Semua Sektor, yang berlangsung di Jakarta pada 18-19 Mei 2022, mempertemukan peserta dari seluruh dunia, termasuk 55 menteri air, sanitasi, kesehatan, lingkungan, dan ekonomi untuk menemukan cara inovatif untuk memprioritaskan air, sanitasi, dan layanan kebersihan. Pertemuan tersebut diselenggarakan oleh Pemerintah Indonesia dan diselenggarakan oleh kemitraan global Water for All dan UNICEF.