Buku Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) dan pencegahan perkawinan anak
Upaya sosialisasi dan promosi tentang urgensi edukasi MKM kepada anak-anak dan remaja, serta upaya preventif terhadap praktik perkawinan anak yang terjadi di masyarakat
- Tersedia dalam:
- English
- Bahasa Indonesia
Sorotan
Berdasarkan data UNICEF satu dari empat anak di Indonesia tidak pernah mendapatkan informasi tentang menstruasi sebelum mereka mendapatkan menstruasi pertama. Banyak anak perempuan yang belum siap ketika mendapat menstruasi untuk pertama kali. Akibatnya mereka heran, bingung, sedih, menangis dan takut. Anak-anak lebih percaya kepada orang tua (ibu) sebagai informasi utama, sayangnya orang tua kurang memberikan informasi yang benar tentang menstruasi. Kurangnya informasi mengenai menstruasi pada anak terutama informasi penting bahwa menstruasi merupakan tanda secara fisik anak perempuan sudah bisa hamil menyebabkan tingginya angka perkawinan anak. Berdasarkan data Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017, satu dari lima anak perempuan tidak megetahui bahwa menstruasi adalah tanda bahwa secara fisik mereka sudah bisa hamil, bahkan berdasarkan penelitian UNICEF di Bone tahun 2019, satu dari dua anak perempuan (50%) yang tidak memiliki pengetahuan mengenai hal ini.
Pimpinan Pusat Muslimat NU bekerja sama dengan UNICEF berikhtiar untuk memberikan pencerahan dan solusi terkait dengan persoalan di atas dengan menyelenggarakan menyusun buku Manajemen Kebersihan Menstruasi (MKM) dan Pencegahan Perkawinan Anak. Buku ini dibuat sebagai upaya sosialisasi dan promosi tentang urgensi edukasi MKM kepada anak-anak remaja, dan sekaligus sebagai upaya preventif terhadap praktik perkawinan anak yang terjadi di masyarakat. UNICEF berharap buku ini dapat menjadi panduan para tokoh masyarakat, ustazhah, pimpinan/pengurus pondok pesantren, guru-guru dalam memberikan pencerahan serta solusi dalam menghadapi fenomena yang terjadi di masyarakat.