Petualangan Makan Sehat Baru untuk Aprilia
Program 'Aksi Bergizi' mendorong kebiasaan gaya hidup sehat di kalangan remaja di Papua.
- English
- Bahasa Indonesia
Bagi remaja putri berumur 16 tahun, Aprilia Kleopatra Yambeabdi, yang lahir di pinggiran kota Abepura dan dibesarkan oleh seorang ibu, istilah sarapan sehat pertamakali terdengar asing di telinganya. Menu "Isi Piringku" - saran penyajian untuk pola makan sehat dan bergizi seimbang yang Aprilia lihat di Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) sekitar dan di iklan televisi - adalah kemewahan yang sulit dijangkau oleh keluarganya.
"Menunya entah terlalu mahal atau memang tidak tersedia di kota ini," ujar remaja asli Papua itu. "Hingga kelas sepuluh, untuk sarapan, saya hanya mengonsumsi aneka gorengan yang tersedia di kantin sekolah setiap jam istirahat."
Aprilia sadar betul bahwa kebiasaan ini berdampak pada kesehatan dan konsentrasinya saat belajar di kelas, namun dia tidak memiliki pilihan lain. Hingga kemudian, Sekolah Menengah Atas Kristen (SMAK) Diaspora tempat ia belajar, ikut serta dalam program Aksi Bergizi dari UNICEF - sebuah usaha komprehensif untuk mengatasi masalah gizi remaja.
Program ini memberikan Aprilia dan teman-teman sekolahnya pemahaman mengenai makanan bergizi harian dan suplemen Tablet Tambah Darah mingguan, serta mengajarkan mereka tentang pentingnya menjalankan gaya hidup sehat. Aprilia juga diperkenalkan dengan menu "Isi Piringku", sebuah kampanye yang menekankan pentingnya mengonsumsi makanan seimbang dengan bahan-bahan yang mudah diperoleh, terjangkau, kaya gizi dan disesuaikan dengan kondisi di daerahnya.
"Sekarang saya sadar, sarapan sehat tidak harus sama dengan yang dipertontonkan di televisi. Ada banyak bahan-bahan pangan lokal bergizi yang ada di halaman belakang atau di pasar sekitar," ucap Aprilia, anak terakhir dari tiga bersaudara itu. Dengan kebiasaan makan barunya itu, Aprilia menjadi semakin semangat belajar, lebih mudah mengikuti proses pembelajaran dan lebih aktif mengikuti berbagai kegiatan di sekolah atau di gereja.
Sekarang saya sadar, sarapan sehat tidak harus sama dengan yang dipertontonkan di televisi. Ada banyak bahan-bahan pangan lokal bergizi yang ada di halaman belakang atau di pasar sekitar
Pada 2022, empat Kementerian - Kementerian Kesehatan, Kementerian Pendidikan, Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri - mengeluarkan Keputusan Bersama Empat Menteri untuk mengatasi kekurangan gizi, kelebihan gizi dan defisiensi mikronutrien, yang akrab dikenal dengan 'tiga beban gizi ', di kalangan remaja. Ini mewajibkan seluruh sekolah menengah di Indonesia untuk melaksanakan program Aksi Bergizi.
Seluruh sekolah yang ikut serta dalam program dan mengikuti pelatihan didorong untuk bisa menyediakan sarapan sehat serta memasukkan pendidikan gizi untuk meningkatkan kesadaran dan mengubah perilaku. Selain itu, sekolahnya juga melaksanakan program sarapan mingguan di sekolah yang melibatkan masyarakat sekitar, mempersiapkan makanan yang mengikuti saran "Isi Piringku" dan menggunakan bahan makanan kaya gizi yang tersedia di daerah masing-masing.
Di provinsi Papua, prakarsa sarapan sehat melalui program Aksi Bergizi merupakan bagian dari aksi tanggap darurat untuk merespon tantangan kerawanan pangan. Berkat keberhasilan program itu, pemerintah provinsi Papua dan kota Jayapura berkomitmen untuk melanjutkan program ini, khususnya di daerah rawan pangan.
Aprilia dan ibunya kini menikmati petualangan sehari-hari untuk sarapan, bersama-sama mengupayakan keseimbangan bahan-bahan lokal dan bergizi sesuai dengan isi kantong mereka.
UNICEF berterimakasih atas dukungan yang telah diterima dari mitra utama, termasuk Pemerintah Jepang.