Vaksin COVAX, Harapan Bagi Kepulihan Perekonomian Bali
Seiring dengan meningkatnya vaksinasi COVID-19 di Bali, masyarakat kembali punya harapan perekomonian bisa pulih

- Tersedia dalam:
- English
- Bahasa Indonesia
Bali, Indonesia – Kabupaten Badung memiliki daerah-daerah wisata yang paling terkenal di Bali, seperti Kuta, Nusa Dua, dan Jimbaran. Namun tahun lalu, pada suatu waktu, tingkat keterisian sebagian hotel turun hingga 3 persen. Sejumlah restoran dan destinasi wisata terpaksa tutup atau melakukan pengurangan karyawan secara signifikan. Mereka yang terhitung beruntung karena dipertahankan oleh tempatnya bekerja harus menghadapi pemotongan gaji.
“Hampir 99 persen orang dewasa bekerja di Desa Jimbaran diserap oleh sektor pariwisata. Keadaan ini sangat sulit bagi masyarakat,” terang I Nyoman Mariana, Ketua Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (LPM) Jimbaran.
“Kami berharap vaksin dan protokol kesehatan akan memastikan daerah-daerah kami aman, sehingga warga bisa kembali bekerja seperti biasa dan menafkahi keluarganya,” tambahnya.
Menurut Ketut Rimbawan, Lurah Jimbaran, warga saat ini bersemangat menyambut vaksin, walaupun sikap mereka dulu berbeda.
“Awalnya, sebagian orang di masyarakat takut menerima vaksin. Sebabnya karena misinformasi di media tentang vaksin, atau takut jarum. Namun, begitu melihat tetangganya menerima vaksin, mereka menjadi lebih percaya diri,” cerita Ketut.
Vaksinasi di ballroom hotel
Desa dan kelurahan di Bali memainkan peran penting dalam penyelenggaraan vaksinasi sebagai penyedia nama-nama warga yang memenuhi syarat dan yang kemudian berkoordinasi dengan dinas kesehatan. Di Jimbaran, Ketut Rimbawan dan stafnya memilih lokasi yang terbaik untuk program vaksinasi terbaru di desa itu.
Setiap hari, terdapat lebih dari 700 orang—sebagian besar adalah karyawan hotel atau pekerja pariwisata—yang menerima vaksin di ruangan ballroom sebuah hotel.

“Kami punya unit-unit keliling khusus yang bertugas mengantar vaksin ke berbagai sentra vaksinasi di Badung dan kami didukung oleh 600 tenaga kesehatan sebagai pelaksana kegiatan vaksinasi,” kata dr. Wayan Darta, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Badung.

Gede Sukerta, seorang pramusaji di sebuah resor di Bali, menerima vaksin dosis keduanya di hotel tersebut dan merasa optimis karena ada makin banyak orang di sekelilingnya yang divaksinasi dan mengikuti protokol kesehatan.
“Saya dengar tentang vaksinasi di media, kemudian mendapat kabar bahwa saya juga bisa mendaftar. Saya tidak ragu, saya bersemangat sekali,” katanya.
"Saya berharap vaksin ini bisa memulihkan perekonomian. Saya punya dua putra dan saya ingin bisa memberikan mereka kehidupan yang baik.”
UNICEF dan para mitranya mengupayakan ketersediaan vaksin COVID-19 di negara-negara di seluruh dunia, termasuk Indonesia, melalui COVAX—skema internasional untuk akses yang adil kepada vaksin.