Janji untuk Mimpi
Satukan semangat bantu anak-anak Indonesia mengejar mimpi
- Tersedia dalam:
- English
- Bahasa Indonesia
Nurjanah (12) bertemu Gita Gutawa dalam kunjungan Gerakan Kembali Bersekolah (GKB) di Bone – Sulawesi Selatan. Nurjanah tidak bisa melanjutkan pendidikan SMP-nya karena harus menjaga nenek dan tante yang sakit kronis di rumah.
Perjalanan menuju rumah Nurjanah ditempuh dengan menggunakan katinting (perahu kecil) selama 10 menit dari Kantor Desa Tawaroe.
“Saya ingin sekali kembali ke sekolah, belajar bareng teman-teman. Tapi kondisi tidak memungkinkan, siapa yang nanti jaga tante dan nenek.”
Nurjanah bercita-cita menjadi penyanyi atau pemain musik. Orang tuanya terpaksa meminta untuk tidak melanjutkan sekolah karena penghasilan mereka yang terbatas untuk biaya 7 orang anggota keluarga di rumah.
Bapak Kepala Desa Tawaroe menawarkan Nurjanah untuk mengikuti program Kejar Paket B, untuk melanjutkan pendidikan Nurjanah yang terputus. Di PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Sipaketau, Nurjanah mengikuti kegiatan belajar mengajar tiga kali dalam seminggu, sehingga bisa menyesuaikan waktunya menjaga tante dan nenek di rumah.
“Ketika didorong meraih kesempatan kedua untuk kembali belajar, banyak anak dan remaja memilih jalur pendidikan non-formal atau PKBM karena layanan pendidikan ini lebih sesuai dengan kondisi mereka. Oleh karena itu, UNICEF mendukung penguatan kualitas pendidikan non-formal agar anak dan remaja yang kembali bersekolah melalui jalur pendidikan ini memperoleh layanan pendidikan berkualitas yang inkusif yang sesuai dengan minat dan potensi mereka.”
Di PKBM Sipaketau, Nurjanah sangat menyukai kelas menari, menyanyi, dan membaca puisi.
Ia ingin terus melanjutkan pendidikannya hingga ke jenjang perguruan tinggi. Ia berharap semoga ada kesempatan dan bantuan beasiswa nantinya.
“Perjalanan bertemu Nurjanah dan anak-anak yang sudah berhasil kembali ke sekolah adalah sebuah cerita yang akan terus aku ingat. Anak-anak itu mimpinya mungkin terdengar terlalu besar untuk mereka yang masih sangat muda. Tapi, melalui kerja sama UNICEF dan Di Atas Rata-rata, aku ingin kita bisa saling menginspirasi, saling memberikan semangat, sama-sama bantu anak-anak mengejar mimpi.”